Langsung ke konten utama

Standar Etika Profesi IT ACM (Code of Ethics and Professional Conduct)

        Kode etik dan sikap profesional ini terdiri dari 24 butir perintah yang diformulasikan sebagai pernyataan dari tanggung jawab personal. Kode ini berisi banyak isu yang sangat mungkin akan dihadapi oleh seorang profesional

General Moral Imperatives

1.    Contribute to society and human well-being.
Seorang profesional di bidang komputer, ketika mendisain dan mengimplementasikan sistem, harus dapat memastikan bahwa hasil kerjanya akan digunakan dengan cara-cara yang bisa diterima secara sosial, akan memenuhi kebutuhan sosial, dan akan menghindari efek berbahaya terhadap kesehatan dan kesejahteraan.

2.   Avoid harm to others.
Prinsip ini melarang penggunaan teknologi komputer dalam cara-cara yang dapat mengakibatkan bahaya kepada pengguna, masyarakat umum, pekerja, dan lain-lain. Perbuatan berbahaya termasuk penghancuran dan modifikasi secara sengaja terhadap berkas dan program yang berakibat hilangnya sumber daya atau pengeluaran yang tidak perlu.


3.   Be honest and trustworthy.
Seorang profesional yang jujur tidak akan membuat pernyataan yang salah atau menipu secara sengaja mengenai sebuah sistem atau desain sistem, tetapi malah akan memberikan penyingkapan secara menyeluruh semua keterbatasan dan masalah dari sistem tersebut.

4.   Be fair and take action not to discriminate.
Dalam masyarakat yang adil, seluruh individu akan memiliki kesempatan yang sama dalam, atau medapatkan keuntungan dari, penggunaan sumber daya komputer tanpa memperhatikan suku, gender, agama, umur, keterbatasan fisik, kewarganegaraan atau faktor-faktor lainnya.

5.   Honor property rights including copyrights and patent.
Pelanggaran terhadap hak cipta, hak paten, rahasia dagang, dan seluruh bentuk lisensi lainnya dilarang oleh hukum di sebagian besar negara. Kopi dari perangkat lunak seharusnya dibuat hanya dengan otorisasi pemiliknya.

6.   Give proper credit to intellectual property.
Seorang profesional diwajibkan untuk melindungi integritas dari properti intelektual. Secara lebih spesifik, seseorang tidak boleh mengakui ide atau hasil kerja orang lain sebagai miliknya, bahkan ketika ide atau hasil kerja tersebut belum dilindungi oleh hak cipta, hak paten, atau lainnya.

7.   Respect the privacy of others.
Tanggung jawab seorang profesional adalah untuk mempertahankan kerahasiaan dan integritas data individu. Ini termasuk mengambil tindakan pencegahan untuk memastikan akurasi data, dan juga melindunginya dari akses tidak diotorisasi atau penyingkapan tidak sengaja kepada individu yang tidak tepat. Selanjutnya, prosedur-prosedur harus dibuat agar setiap individu bisa meninjau kembali data mereka dan memperbaiki kesalahan data.

8   Honor confidentiality.
Prinsip kejujuran diperluas sampai kepada isu kerahasiaan informasi kapanpun seseorang telah berjanji secara eksplisit untuk menghormati kerahasiaan atau, secara implisit, ketika informasi pribadi tidak berhubungan langsung dengan pekerjaan yang harus dilakukannya.

More Spesific Professional Responsibilities

1.   Strive to achieve the highest quality, effectiveness, and dignity in both the process and products of professional work.
      Kesempurnaan mungkin merupakan keharusan bagi seorang profesional. Profesional di bidang komputer harus berusaha untuk meraih kualitas terbaik dan sadar akan konsekuensi negatif yang serius yang terjadi karena kualitas buruk dari sebuah sistem.

2.  Acquire and maintain professional competence.
     Kesempurnaan tergantung pada setiap individu yang mengambil tanggung jawab untuk memperoleh dan mempertahankan kompetensi profesional. Seorang profesional harus berpartisipasi dalam menentukan standar untuk level kompetensi yang sesuai, dan berusaha untuk meraih standar tersebut.

3.  Know and respect existing laws pertaining to professional work.
     Anggota ACM harus mematuhi hukum lokal, provinsi, nasional, dan internasional yang berlaku kecuali ada dasar etika yang memaksakan untuk tidak mematuhinya.


4.  Accept and provide appropriate professional review.
     Kualitas kerja profesional tergantung dari tinjauan dan kritik profesional. Setiap individu sebaiknya meminta dan memanfaatkan tinjauan individu profesional lainnya dan juga memberikan tinjauan kritis terhadap hasil kerja individu lain.

5.  Give comprehensive and thorough evaluations of computer systems and their impacts, including analysis of possible risks.
     Seorang profesional harus berusaha untuk perhatian, teliti, dan objektif ketika mengevaluasi, merekomendasikan, dan mempresentasikan deskripsi sistem dan alternatifnya. Setiap tanda bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh sistem harus dilaporkan kepada siapapun yang mempunyai kesempatan dan/atau tanggung jawab untuk memecahkan masalah tersebut.

6.  Honor contracts, agreements, and assigned responsibilities.
     Menghormati komitmen seseorang adalah masalah integritas dan kejujuran. Untuk seorang profesional di bidang komputer, ini termasuk memastikan bahwa elemen-elemen sistem berfungsi seperti yang diinginkan. Juga, ketika seseorang menjalin kontrak untuk bekerja dengan suatu kelompok, orang tersebut mempunyai kewajiban untuk menginformasikan kelompok tersebut tentang kemajuan pekerjaannya.

7.  Improve public understanding of computing and its consequences.

Seorang profesional mempunyai kewajiban untuk berbagi pengetahuan teknis dengan publik dengan cara mendorong pemahaman terhadap komputer, termasuk pengaruh dari sistem komputer dan keterbatasannya

.
8.  Access computing and communication resources only when authorized to do so.
     Seseorang harus selalu memiliki persetujuan yang sesuai sebelum menggunakan sumber daya sistem, termasuk port komunikasi, file space, periferal sistem lainnya, dan waktu komputer.

Organizational Leadership Imperatives

1.   Articulate social responsibilities of members of an organizational unit and encourage full acceptance of those responsibilities.
      Pemimpin organisasi harus mendorong partisipasi total dalam memenuhi kewajiban sosial dan juga kualitas performa.

2.  Manage personnel and resources to design and build information systems that enhance the quality of working life.
     Pemimpin organisasi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sistem komputer meningkatkan, bukan menurunkan, kualitas dari kehidupan kerja.

3.  Acknowledge and support proper and authorized uses of an organization’s computing and communication resources.
     Pemimpin organisasi mempunyai kewajiban untuk mendefinisikan secara jelas penggunaan yang tepat dan tidak tepat sumber daya komputer organisasi. Walaupun jumlah dan lingkup peraturan sebaiknya minimal, peraturan tersebut harus dijalankan secara penuh.

4.  Ensure that users and those who will be affected by a system have their needs clearly articulated during the assessment and design of requirements; later the system must be validated to meet requirements.
    Pengguna sistem sekarang, pengguna potensial, dan orang lain yang hidupnya mungkin terpengaruh oleh sebuah sistem harus dinilai kebutuhannya dan dimasukkan kedalam pernyataan persyaratan. Validasi sistem harus memastikan pemenuhan terhadap persyaratan tersebut.

5.  Articulate and support policies that protect the dignity of users and others    affected by a computing system.
    Profesional dalam bidang komputer yang berada dalam posisi sebagai pembuat keputusan harus harus memeriksa bahwa sistem didisain dan diimplementasikan untuk melindungi rahasia pribadi dan meningkatkan martabat.

6.  Create opportunities for members of the organization to learn the principles and limitations of computer systems.
     Kesempatan harus tersedia untuk seluruh anggota untuk menolong mereka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan komputernya, termasuk membiasakan diri mereka dengan konsekuensi dan keterbatasan tipe-tipe sistem tertentu.

Compliance With The Code

1.   Uphold and promote the principles of this code.

Setiap anggota ACM harus taat pada prinsip-prinsip yang tercantum dalam kode etik ini dan juga mendorong dan mendukung ketaatan oleh anggota lainnya.

2.  Treat violations of this code as inconsistent with membership in the ACM.

Ketaatan profesional terhadap sebuah kode etik adalah masalah kerelaan. Tetapi, jika seorang anggota tidak mengikuti kode ini dengan melakukan pelanggaran fatal, keanggotaan ACM dapat dibatalkan.


Computer Ethnics Institute

       Etika komputer adalah sebuah frase yang sering digunakan namun sulit untuk didefinisikan. Untuk menanamkan kebiasaan komputer yang sesuai, etika harus dijadikan kebijakan organsasi etis. Sejumlah organisasi mengalamatkan isu mengenai etika komputer dan telah menghasilkan guideline etika komputer , kode etik. Pada tahun 1992, koalisi etika komputer yang tergabung dalam lembaga etika komputer (CEI) memfokuskan pada kemajuan teknologi informasi, atik dan korporasi serta kebijakan publik. CEI mengalamatkannya pada kebijakan organsasi, publik, indutrial, dan akademis.

       Lembaga ini memperhatik perlunya isu mengenai etika berkaitan degan kemajuan teknologi informasi dalam masyarakat dan telah menciptakan sepuluh perintah etika computer.
Penggung Jawab Utama Etika Komputer

a. CEO (chief excekutif officer) :pejabat ekseutif tertinggi contoh : Diretur

b. CIO (Chief Information Office) Pejabat yang peling bertanggung jawab terhadap etika computer

c. Dua aktivitas utama CIO dalam penegakan komponen etia komputer

   – CIO harus waspada dan sadar bagaiman omputer mempengaruhi masyarakat
   – CIO harus membuat sesuatu dena memformulasi trsebu secara tapat.

The Ten Commandements of Ethics

1. Jangan menggunakan komputer untuk membahayakan orang lain.
2. Jangan mencampuri pekerjaan komputer orang lain.
3. Jangan mengintip file orang lain.
4. Jangan menggunakan komputer untuk mencuri.
5. Jangan menggunakan komputer untuk bersaksi dusta.
6. Jangan menggunakan atau menyalin perangkat lunak yang belum kamu bayar.
7. Jangan menggunakan sumber daya komputer orang lain tanpa otorisasi.
8. Jangan mengambil hasil intelektual orang lain untuk diri kamu sendiri.
9. Pikirkanlah mengenai akibat sosial dari program yang kamu tulis.
10. Gunakanlah komputer dengan cara yang menunjukkan tenggang rasa dan rasa penghargaan.
Data Processing Management Association

CODE ETHIC SAND STANDART CONDUCT 

        Etika komunikasi mencakup tatanan nilai moral dan standar-standar perilaku yang harus dihadapi oleh para pelaku bisnis sewaktu mereka membuat keputusan dan memecahkan masalah akan tetapi, menentukan apa yang etis atau pantas atau tidak bukanlah hal yang selalu mudah dilakukan bagi perusahaan sebagai perilaku bisnnis, jika bersikap kurang etis dapat merusak reputasi perusahaan, oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk menjalankan kode etik secara wajar dan konsisten. Kode etik adalah pernyataan tertulis mengenai standar perilaku dan prinsip-prinsip etis yang diharapkan perusahaan dari karyawan.

  Etika komunikasi dalam organisasi melibatkan banyak elemen yang sangat komplek termasuk masyarakat. Kompleksitas ini bukanlah hal yang bertentangan. Sebuah organisasi terdiri dari individu- yang berkarakter berbeda-beda. Kejujuran dalam etika berorganisasi dapat membangun kepercayaan sesama anggota, termasuk tidak saling menyakiti dan keadilan.
Sebuah kepercayaan seperti dijelaskan dalam komunikasi antarpesona bahwa kepercayaan diantara partisipan komunikasi adalah pada tingkat terendah. Sikap keterbukaan terhadap perubahan terutama perubahan positif, tanpa kekerasan, dan empati merupakan perilaku etis yang dapat menentukan keberhasilan organisasi.

        Etika komunikasi dalam menjaga reputasi perusahaan merupakan suatu hal yang diperhatika. Etika ini menjadi satu landasan bagi sutau perusahaan dalam bertindak dan memberikan suatu keputusasaan.

Berikut ini adalah 10 etika dalam menggunakan komputer :

1. Jangan menggunakan komputer untuk merugikan orang lain.
2. Jangan mengganggu pekerjaan komputer orang lain.
3. Jangan mengintai di dalam file orang lain.
4. Jangan menggunakan komputer untuk mencuri.
5. Jangan menggunakan komputer untuk mengucapkan saksi dusta.
6. Jangan menggunakan atau menyalin perangkat lunak yang Anda belum dibayar.
7. Jangan menggunakan sumber daya komputer orang lain tanpa otorisasi

Sumber: HTTPS://YUSUFYUDHA86.WORDPRESS.COM/2012/05/02/STANDAR-ETIKA-PROFESI-IT-2/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kode Etik dan Perilaku Profesional ACM

Komitmen terhadap perilaku profesional etis diharapkan dari setiap anggota (anggota pemilih, anggota asosiasi, dan anggota mahasiswa) dari Asosiasi Mesin Komputasi (ACM). Kode ini, yang terdiri dari 24 imperatif dirumuskan sebagai pernyataan tanggung jawab pribadi, mengidentifikasi unsur-unsur komitmen tersebut. Ini berisi banyak, tetapi tidak semua, masalah yang dihadapi para profesional. Kode Etik ini akan dilengkapi dengan seperangkat Pedoman, yang memberikan penjelasan untuk membantu anggota dalam menangani berbagai masalah yang terkandung dalam Kode. Diharapkan bahwa Panduan akan diubah lebih sering daripada Kode. Pedoman dan Pedoman tambahannya dimaksudkan untuk menjadi dasar pengambilan keputusan etis dalam pelaksanaan pekerjaan profesional. Kedua, mereka dapat berfungsi sebagai dasar untuk menilai kelayakan pengaduan resmi yang berkaitan dengan pelanggaran standar etika profesional. Perlu dicatat bahwa meskipun komputasi tidak disebutkan dalam imperatif Bagian 1, Kode in...

Ini, 7 Poin Revisi UU ITE yang sudah berlaku.

Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang belum lama ini direvisi, berlaku mulai hari ini. Apa saja poin perubahan dibanding aturan sebelumnya? Revisi tersebut resmi berlaku usai melewati 30 hari sejak disahkan menjadi UU pada 27 Oktober 2016. Dan mulai berlaku Senin (28/11/2016).  "Menurut teman-teman bagian hukum di kami, itu berlaku per hari ini karena sudah melewati 30 hari setelah disepakati pemeirntah dan DPR," kata Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo Noor Iza saat dihubungi, Senin (28/11/2016).  Ada beberapa perubahan di UU ITE yang baru yaitu sebagai berikut: 1. Untuk menghindari multitafsir terhadap ketentuan larangan mendistribusikan, mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik bermuatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik pada ketentuan Pasal 27 ayat (3), dilakukan 3 (tiga) perubahan sebagai berikut: a. Menambahkan penjelasan atas istilah "mendistribusikan, mentransmisikan dan/atau membuat dap...